welcome

welcome n' join

Rabu, 23 November 2011

SERAHKAN SEMUA PADA TUHAN

Tuhan yang memberi, Tuhan pula yang akan mengambil kembali...
tapi ikhtiar tetaplah wajibuun...  abaikan semua perkataan orang yang akan menghancurkan, tiada yang lebih sayang selain Tuhan, hanya boleh percaya kepada-Nya. Tuhan tidak pernah pergi, Tuhan y paling tulus, manusia cuma makhluk, yang sering berubah-berubah. jangan terlalu di percaya dan jangan juga d abaikan......................perubahan pada diri seseorang terkadang membuat kita berpikir, apa yang salah? semakin kita peduli dengan perubahan nya, pikiran kita pun menjadi bercabang. chaos. ada yang bilang, jangan dipikirkan, tapi semakin takut untuk tidak memikirkan.. apa yang salah? apakah diri kita sendiri yang salah?
aku jadi sangat takut, apa yang aku pikirkan, feeling aku, bagaimana kalau itu benar? salah?.. semakin dipikirkan semakin tak sehat. tapi apakah benar itu tak sehat? bagaimana kalau feeling itu benar? dan dipersalahkan? yang bisa menjawabnya hanyalah kejujuran,, dan itu sekarang yang mutlak aku butuhkan. aku takut, seandainya feeling aku benar, tapi dikatakan salah, lama-lama aku tidak akan percaya dengan feeling aku sendiri. dan seandainya itu benar-benar salah, maka aku akan menghentikan untuk tidak mengandalkan feeling. sekali lagi aku takut, aku  takut berpikir, aku takut melakukan apapun, tujuan aku jadi semu, jalan aku jadi berkabut. sampai kapan begini , Tuhan. aku merasakan perubahan pada orang-orang yang aku kenal. ataukah aku yang berubah. aku bukan lah mereka, aku tidak pernah tau apa yang mereka pikirkan dan mereka rasakan, tapi aku pernah mencoba untuk menempatkan diri pada posisi mereka, sesuatu. aku merasakan sesuatu yang membuat aku tak senang dan sedikit kecewa. dan jika feeling aku benar, aku juga tidak tau, haruskah aku senang punya feeling seperti ini? sesuatu yang sangat menyiksa aku. sesuatu yang membuat aku bertanya-tanya dan bingung, sesuatu yang membuat aku tidak percaya sama diri sendiri. sesuatu yang membuat aku menyalahkan diriku sendiri. seantusias apapun aku menjalani kehidupan aku yang sekarang, semua terasa semua, tidak indah, mengambang, mengapung disudut hati yang sudah terluka, dan aku pun tak tau apa tu luka? sakit di fisikkah? atau jiwa kah? sampai aku berpikir aku sakit jiwa. yang aku tau, orang lain sangat berpengaruh pada pola pikir seseorang. bahkan bisa merubah pola pikir seseorang atau dikenal dengan istilah cuci otak. mungkin otak ku sudah di cuci, di sikat, namun belum di bilas, aku bingung, harus kemana aku berjalan beriringan dengan orang-orang. apakah aku sedang kalah sekarang? aku mencoba berdiri tegak meski kakiku tak mampu, aku mencoba untuk tersenyum untuk orang-orang disekitarku meski hati terkadang memaksa. mencoba terlihat bahagia. tapi bahagia yang tidak layak disebut bahagia. bahagia yang dipaksakan? apakah aku sedang mengalami depresi sekarang? atau merana batin? entah lah, cumaTuhan yang tau, aku?? jujur aku belum tau diriku sendiri. apakah aku sudah mengubah diriku sendiri atau orang yang sudah mengubahku? aku tidak ingin terjebak disini, di ruang yang sangat gelap, cuma ada beberapa celah yang masih meneruskan cahaya untukku. cahaya yang datang dari orang yang menyayangiku, ayahanda dan ibundaku, keluargaku dan orang-orang yang tulus menyayangiku. aku berharap tidak pernah lepas dari do'a-do'a mereka. aku ingin selalu berdiri ditempatku, disini, tempat aku bisa tetap melihat senyum mereka. meski berat mengatakan suatu saat aku dan mereka akan berpisah, tapi setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, dan aku bersyukur dipertemukan dengan mereka, bukan orang yang salah. orang-orang yang mengajari aku hidup didunia. Tuhan tidak pernah salah memilih untuk kita. Tuhan tau yang terbaik untuk kita. jatuh itu sakit, apalagi kalau tidak ada yang membantu berdiri lagi. aku jadi teringat masa kecil dulu, ketika aku terlahir sebagai anak terakhir, paling bungsu. sangat disayang dan dimanja, dunia terasa hanya milikku, tapi, kehidupan sekarang tetaplah lebih baik, aku telah lama mengenal dunia. 20 tahun sudah aku menggunakan udara Tuhan untuk bernafas, tapi yang aku lakukan seakan-akan tak ada. i am nothing, bahkan untuk diriku sendiri. tiap detik aku membuat nafas ini seakan semakin memelan, tidak ada daya dan upaya selain dengan pertolongan Allah.. show me the way,,guide us the straight way... suatu saat aku akan kembali kepadamu, dan meninggalkan dunia persinggahan ini, aku masih berharap dan terus berharap...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar