welcome

welcome n' join

Rabu, 17 April 2013

 REVOLUSI MORAL
Keyword : revolusi
         Moral
(sumber: sumaatimadja,H nursit. Kuswaya Wihardit. PERSPEKTIF GLOBAL. Jakarta : Universitas Terbuka, 2009)
Al’adabuun fauqa ‘ilmu.
Selintas, pernyataan tersebut memberikan kita pengertian bahwa adab adalah lebih tinggi nilainya di atas ilmu.
Akhir-akhir ini ilmu pengetahuan terlalu di agung-agungkan oleh manusia. Globalisasi telang membonceng manusia menemukan berbagai cara dalam pengembangan dan pemanfaatan IPTEK. Dan pada akhirnya kita tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh IPTEK. Dan kalau kita telusuri secara lebih mendalam lagi, lingkungan sekitar yang rusak serta terkuras oleh penerapan dan pemanfaatan IPTEK tersebut. Masalah ini tidak hanya terjadi secara lokal, melainkan menjadi masalah global dan mendunia. Karena itu, pada akhirnya IPTEK bukanlah segala-galanya. Masalah global berbalik lagi ke kita.
Perubahan dan pengembangan aspek-aspek yang bersifat fisik material saja tidak memecahkan masalah, karena itu semua kembali lagi ke manusia itu sendiri. Terutama pada akhlaknya.
Pernyataan yang pernah saya dengar dari dosen saya: “ orang pintar tak bermoral lebih berbahaya daripada orang bodoh tak bermoral”. Dalam hal ini permasalahan yang mengglobal hanya bisa di selamatkan dengan pembinaan dan pengembangan moral ke arah yang lebih baik.
Belakangan ini pun telah merebak isu tentang penambahan jam untuk mata pelajaran moral dan sosial menjadi 6 jamdi sekolah-sekolah. Ini menjadi bukti bahwa kemerosotan moral telah merajalela. Tidak peduli mampu tidaknya seseorang secara intelektual. Moral anak-anak di babat habis oleh penyakit yang namanya teknologi. Teknologi ini memang sangat dilematis( bermata dua). Kadang-kadang positif dan kadang-kadang negatif. Karena itu manusia haruslah di bekali dengan 3 kecerdasan, yaitu kecerdasan mental, intelektual dan spiritual. Ini akan menjadi filter untuk setiap orang bisa menerima tantangan global. Karena tantangan global ini tidak akan pernah mereda bahkan semakin deras dengan seiring berjalannya waktu. Sebagai generasi penerus bangsa, marilah kita perbaiki diri kita menjadi lebih baik dan berkualitas.


by Agusnimar