Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat PDII) adalah konflik militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan, Sekutu dan Poros. perang dunia ini meletus setelah 2 kota di jepang di bom oleh sekutu, yaitu kota Hiroshima dan Nagasaki.
dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada tanggal 2 September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai.
akibat perang dunia kedua ini, terjadi perubahan global besar-besaran. Baik dari segi politik, ekonomi, sosial-budaya, bahkan termasuk didalamnya perkembangan arsitektur. Di Jepang khususnya yang menjadi titik ledak perang dunia kedua, perkembangan arsitekturnya pun sangat berpengaruh terhadap arsitektur negara Asia lainnya.
akibat perang dunia kedua ini, terjadi perubahan global besar-besaran. Baik dari segi politik, ekonomi, sosial-budaya, bahkan termasuk didalamnya perkembangan arsitektur. Di Jepang khususnya yang menjadi titik ledak perang dunia kedua, perkembangan arsitekturnya pun sangat berpengaruh terhadap arsitektur negara Asia lainnya.
berikut akan dijelaskan periode perkembangan arsitektur Jepang antara tahun 1950-an sampai dengan tahun 1990-an.
1. Tema : Pendekatan Teknik
Arsitek : Kunio MAEKAWA
ia menonjol di antara arsitek modern Jepang, Kunio Maekawa juga pernah magang di Prancis selama tahun 1930-an.
Karakter Bangunan : terkenal karena ia menggunakan beton arsitektur, pasca-Perang Dunia II kontribusinya disertakan desain untuk struktur prefabrikasi dan apartemen bertingkat tinggi.
Karya : Gedung Kantor Pusat Bank "Nippon Sogo"(1952)
gambar
2. Tema : Perselisihan Gaya Arsitektur Jepang.
Arsitek : Kenzo TANGE
Kenzo lahir di Sakai, Osaka, Jepang, 4 September 1913. Sejak SMP Kenzo ingin jadi arsitek diawali keterpesonaannya pada buku Le Corbusier. Karya-karya Le Corbusier terus menyetir imajinasi Kenzo, sampai ia menjadi siswa jurusan arsitektur di fakultas teknik Universitas Tokyo tahun 1935
karakter bangunan : menonjolkan elemen konstruksi hingga sekaligus berfungsi estetik. Tak ada elemen hiasan selain konstruksi balok, konsol, yang diekspos seperti konstruksi kayu
"tidak ada desain yang cantik namun fungsional"
Karya : Gedung kantor pemerintah pusat Tokyo (1957)
Kantor prefectur Kagawa(1958)
Kantor prefectur Kagawa(1958)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar